Suara Manusia Kerdil

Salam ramadhan pembuka bicara. Tiada kata melainkan tiada apa. Melainkan hati ini tertanya-tanya. Apakah suara ku ada orang yang nak mendengarnya? Apatah lagi Pak Lah pemimpin kita. Semua orang tahu, Pak Lah sememangnya berkuasa. Namun, hati ini sering tertanya, apa yang Pak Lah nak sebenarnya ?. Andai islam yang dia bawa.Islam apa yang di bawa ? Maka jawapannya. Ambillah kesemuanya. Bukan dicedok sini sana. Dakwah salah satu darinya. Jihad amalan mulia di dalamnya. Bina daulah tanggungjawab bersama. Begitu juga semuanya. Maka Itulah Islam sebenarnya.

Andai suara ini membuat terluka, maafkan aku wahai semua.. Inilah dia tugas manusia, saling mengingat jika terlupa. Tapi pelik ku rasa, mengapa dulu dan kini Pak Lah tetap sama. Adakah dulu kini dan selamanya ?

Inilah kita ! mudah sangat lupa dan alpa. Andai ada yang tak kena, maka Kembalilah ke jalanNya. Andai tahu kekurangan ada, jangan pula menyombong rasa. Andai tahu kita hamba, perlu ada tawaddhu’ rasa. Andai rasa kita mulia, maka jauhilah darinya.

Dalam damai yang belum dirasa, masih ku cari erti sebenarnya. Melihat Pak Lah santai saja. Sedih ku lihat orang terseksa. Setiap kala, ingin ku menceritakannya, bahwa islam itu merangkumi semua. Andai dakwah yang Pak Lah bawa. Maka mengapa yang benar tak dicerita ? Andai daulah ingin dibina. Maka mengapa lord red dasarnya. Andai hukum ingin dilaksana mengapa ISA masih ada ?

Ingin sekali berbicara, memang manusia banyak kelemahannya. Tapi janganlah lupa. Andai ruang masih ada. Cepat-cepatlah kembali padaNYA. Ingin lagi ku berbicara, akal dikurnia bukan sia-sia. Hati diberi untuk merasa. Andai tahu ada kebenaran dihadapan kita, mengapa mahu berpaling pula? Bahkan patut kita ikutinya . Andai ego hati merasa. Ketahuilah, telah hampir kita kepada binasa.

Aku tahu aku tak hebat berkata, hingga taknak orang mendengarnya, mungkin silap ku juga. Tapi, ku syukur padaNya, mengetahui apa yang tak kena. Agar mampu ku perbetulkannya.

Ingin sekali meluah kata, terkadang sungguh kita terlupa, nama gelaran yang kita bawa. Lihatlah natijahnya. Tak perlu dihebohkannya. Cukup sendiri yang muhasabahnya. Orang kata “harap gah pada nama” orang berkata lagi “just name je lah”

Sekali lagi ingin berkongsi kata, ingatlah islam itu merangkumi semua. Orang berkata, kaitkanlah dunia dengan agama nescaya bahgia kan menjelma. Namun, semuanya tak seperti yang disangka, membawa Islam ikut kepala kita. Maka jangan kita berkata, apa yang betul tidak berguna. Islam itu tiada salahnya. Cuma kita yang salah sangka. Bahkan kita yang merosakkannya.

Lama ku lihat sini sana, yang tak sempurna seharusnya dicukupinya. Namun tidak, kata mereka, dah cukup semuanya . Andai di sana ada semuanya, mengapa tidak bersatu rasa. Cukup lihat guna mata, mereka tetap dengan pendiriannya. Maka sedih dirasa.

Lama ku lihat besarnya dunia, ada orang yang tidak percaya. Orang itu bermacam rupa. Sehingga nama menjadi dasarnya. Perlaksanaan belakang kira.

Andai rasa dipandang mulia. Maka haruslah kita jaga. Jangan sampai meluah kata, hingga terlihat aib empunya. Ini semua sudah ku rasa. Andai ada rasa silapnya, jangan kita sombong belaka. Hingga tak malu nak berkata. Agar esok bahgia dirasa. Dunia tak mengapa, akhirat yang utama.

Satu lagi untuk akhirnya, marilah kembali ke jalanNya, jangan nanti ajal telah tiba, baru sebuk nak berkata ” kini aku telah kembali padaNya ” maka, usahlah kita berharap kita beroleh bahagia, waktu itu, terimalah saja, seksa yang bakal diterima. Nauzubillah min zalik

Salam perjuangan dari suara manusia kerdil : Life Of Aku

0 Respon to “Suara Manusia Kerdil”



  1. Tinggalkan Komen

Tinggalkan komen




" Sesungguhnya setiap keturunan anak adam ada melakukan kesilapan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesilapan adalah orang-orang yang bertaubat . Allah maha pengampun, janganlah kau putus asa. "

My Entries

Hits Counter

  • 114,258 Pengunjung